Huuuiiyy…

Bli Fendy muncul lagi karena ada panggilan alam untuk ikut bersama Bli Jero Wacik mempromosikan Taman Nasional Pulau Komodo masuk ke dalam 7 KEAJAIBAN dunia!

Biasanya kalo belum pernah pergi secara langsung ke Pulau Komodo akan susah untuk membayangkan keindahannya. Jadi gampangnya gini aja deh, bayangin kalo keindahan alam disana hwaah banget, jauh lebih indah dari Bali.. Kalo belum pernah ke Bali juga, ini saatnya Anda membaca cerita pendek ini.

Buat yang tertarik ke Pulau Komodo, sebelum mulai ada bonus nih rute-rute untuk menuju Pulau Komodo dari segala arah, gampang kok, klo kata temennya Dora: ini aku peta!

Simpelnya, dari arah manapun kita datangnya yang pertama kita harus tuju adalah Labuhan Bajo di Pulau Flores. Setelah sampai sana terserah deh, mau pake cara PAHE (Paket Hemat) atau paket orang kaya, ada banyak pilihan untuk jasa transportasi penyewaan kapal lautnya disana.

Buat temen2 sebangsa selevel ekonomi, mungkin bisa coba nebeng di kapal penduduk yang digunakan untuk pergi ke pasar setiap harinya. Gratisss… ! Asal rela berbagi tempat dengan para ikan2 hasil tangkapan dan barang2 dagangan dipasar. Hehehee…

Jadi sebenarnya ada 2 tujuan untuk bisa melihat ratusan komodo berkumpul, pertama ke Pulau Komodo dan kedua ke Pulau Rinca. Di pulau lainnya ada juga sih beberapa ekor komodo, cuma di dua pulau ini yang paling banyak komodonya.

Kalo mau ke Pulau Komodo, tujuan dari Labuhan Bajo diarahkan ke Loh Liang, sedangkan kalo mau ke Pulau Rinca tujuan diarahkan ke Pelabuhan Loh Buaya. Harga tiket masuknya sama untuk keduanya, sebesar 97 ribu rupiah (Biaya sumbangan untuk konservasi Rp. 75.000.- dan karcis Rp. 22.000.-,

Mungkin sebagian dari anda bertanya-tanya, apa sih spesialnya binatang melata berliur yang satu ini dan habitatnya, sampai-sampai masuk sebagai salah satu kandidat Keajaiban dunia? Here, we will give you 7 awesome facts about Komodo that make it deserves to be granted as part of 7 Wonders.

Kalo Bali punya Greegor ’Pervert’ Krause, Taman Nasional Komodo dipromosikan ke Eropa oleh Alex Valenzuela yang menceritakan ulang legenda putri naga dalam karya seni berupa lukisan.

Cerita dikit ttg putri naga dulu yaa untuk sekedar informasi saja :

Alkisah jaman dahulu kala, di daerah Pulau Komodo ada seorang Putri Naga yang menikah dengan 2 orang saudara kembar, bernama Najo dan Bore. Dari kebiasaan berhubungan SEX trisum kedua suaminya ini, Putri Naga memiliki seorang anak laki-laki yang bernama Gerong dari suami pertama, dan seorang anak betina lainnya yang berwujud Naga yang diberikan nama Orah dari suaminya yang kedua.

Jadi inti ceritanya mengajarkan kalo berhubungan intim dari pantat itu beresiko bisa melahirkan anak KOMODO!

Jadi dari jaman dahulu kala penduduk setempat sudah mempunyai kesadaran yang tinggi untuk meningkatkan pariwisata daerahnya sendiri. Mereka sadar bahwa komodo adalah kekayaan dunia dengan tidak memburu komodo.  Bahkan yang lebih lagi penduduk setempat sengaja membiarkan rusa berkeliaran agar bisa menjadi mangsa buruan buat para komodo.

Karena terdapat kesadaran yang tinggi seperti ini, bisa dijadikan alasan #1 kenapa pulau komodo termasuk layak untuk ditingkatkan menjadi daerah tujuan wisata internasional selanjutanya. Ayooo… Ayoo kita bantu penduduk lokal pulau komodo mempromosikan pariwisata daerahnya..  :)

Berbeda dengan makhluk pre-historic lainnya, kecoak, yang mampu hidup selama seminggu TANPA KEPALA dan akhirnya mati karena KELAPARAN, komodo adalah binatang yang jarang sekali kelaparan. Dia dapat makan hanya 12 kali dalam setahun!

Hal ini bukan dikarenakan Komodo rajin puasa, tapi lebih dikarenakan sistem metabolismenya yang lambat dan nafsu makannya yang kayak orang kesurupan. Reptil purba ini makan dengan menelan mangsanya bulat-bulat dalam potongan-potongan besar. Untuk mangsa berukuran kecil hingga sebesar kambing bisa jadi dagingnya dihabiskan sekali telan. Rahangnya yang dapat dikembangkan dengan leluasa, tengkoraknya yang lentur, dan lambungnya yang dapat melar luar biasa memungkinkan komodo menyantap mangsa yang besar, hingga sebesar 80% bobot tubuhnyasendiri dalam satu kali makan. Wow! Not best diet, eh? I guess..

Dan Komodo bukan lah binatang yang suka pilih-pilih makanan, komodo adalah binatang yang super RAKUS!! Ia makan apa saja yang ada disekitarnya, mulai dari serangga, avertebrata, monyet, babi hutan, kambing, rusa, kuda, mayat manusia, hingga anak-anaknya sendiri. (Wew, mungkin ini adalah cara komodo mengatasi masalah anak-anak yang rewel…). Hal ini menjadikan Komodo sebagai karnivora tuan rumah yang menduduki strata tertinggi rantai makanan di Pulaunya sendiri.

Ehh, Seriously?? C’mon… when you are an animal, you will bang as many hotties as you want. Well, animal doesn’t marry, does it? You have that privilege, dude! YOU HAVE THAT PRIVILEGE!!

Tapi komodo memang tidak suka berganti-ganti pasangan.

Saat musim kawin tiba, para pejantan akan saling bergulat memperebutkan betina. Layaknya pertandingan gulat, hanya saja tanpa ring, pemenang ditentukan dari siapa yang berhasil ‘mengunci’ lawannya di tanah.

Si pemenang akan mendekati betina, dan biasanya si betina akan jual mahal. Adalah resiko pejantan jika selama proses ‘foreplay’ si betina akan mencakar dan menggigit si pejantan. Maka tugas si pejantan adalah menundukkan dan sepenuhnya mengendalikan betina selama bersetubuh agar tidak terluka. It seems that WOT position is out of choice.. hahahaha..

Komodo hanya bertelur satu kali dalam setahun, yaitu pada bulan September dan membutuhkan waktu 7-8 bulan hingga menetas. Setiap kali bertelur komodo meletakkan 20 telur, yang kadang tidak semuanya menetas. Setelah lahir pun, komodo muda harus berjuang menghindari predator yang mengancam (umumnya adalah om dan tante mereka sendiri..). Maka komodo muda banyak menghabiskan hidupnya bersembunyi di atas pohon selama 3-5 tahun. Tapi setelah dewasa mereka akan menjadi raja dipulaunya selama 30-50 tahun ke depan.

Bertelur hanya 1x setahun, tidak seluruh telur menetas, saat muda diburu oleh yang lebih tua, dan hanya tidak menganut poligami!! Terang aja binatang setia ini menjadi makhluk langka di Dunia…