Ulang tahun = peringatan hari kelahiran yang ditandai dengan suka cita. Biasanya dirayakan dengan berbagai cara sambil mengundang keluarga, teman, relasi dll. tp sayang tidak setiap orang memperingati hari ulang tahunnya dengan perayaan. Ada yang tidak merayakannya secara terang-terangan, terlebih mereka yang kemampuan ekonominya pas-pasan kadang malah tidak merayakannya sama sekali.
Banyak orang merayakan hari ulang tahunnya dengan pesta-pesta besar dan meriah. Apalagi di usia tertentu seperti 17 tahun, 25 tahun, 50 tahun, 60 tahun dan sebagainya. Tak jarang bagi orang berduit, hanya untuk merayakan pesta ulang tahun saja biaya yang dikeluarkan mencapai ratusan juta rupiah.
Hari ulang tahun tak hanya diperingati oleh orang. Lembaga, organisasi, institusi bahkan negara pun memperingati hari ulang tahunnya dengan berbagai macam perayaan yang meriah. Misalnya upacara resmi, lomba, pentas seni, bakti sosial dan sebagainya. Hal ini kemudian menjadi suatu tradisi tahunan yang rutin dilaksanakan dengan berbagai keunikan yang menyertainya.
Di jaman sekarang ini, perayaan ulang tahun sudah menjadi bagian dan gaya hidup yang tidak terpisahkan bagi masyarakat. Anggapan bahwa peringatan hari kelahiran merupakan sesuatu yang istimewa yang hanya datang sekali dalam setahun itu sudah berlaku secara umum di seluruh dunia. Untuk itulah orang merasa perlu memperingatinya.
Akan tetapi, motif orang dalam merayakan hari ulang tahunnya berbeda-beda. Ada yang sekedar ikut-ikutan tetangga, ada yang ingin dianggap modern dan tidak dikatakan kuno, ada pula yang ingin berbagi rezeki dengan membagikan makanan dalam bentuk pesta, bahkan ada yang cuma ingin mendapat kado dari tamu yang diundangnya. Semua itu diwujudkan dalam bentuk pesta perayaan.
Satu hal yg mungkin tidak kita sadari, bahwa tahun baru bukan berarti membuat kita menjadi bertambah muda, namun justru menunjukkan usia kita menjadi semakin tua. Selain itu jatah kontrak kehidupan di dunia ini pun menjadi berkurang. Kita terhanyut dalam gemerlapnya pesta dan perayaan tanpa berpikir mengenai hal itu.
Ada yang beranggapan bahwa usia boleh tua, namun semangat tetap muda. Tetapi setiap manusia tidak akan pernah mampu menghalangi datangnya ketuaan. Tua tetaplah tua, semakin tua fisik, akan berkurang kemampuannya. Ketahanan tubuh pun mungkin akan menurun secara perlahan namun pasti. Tubuh tidak mampu mempertahankan keremajaannya, seluruh fungsi organ tubuh akan menurun disadari atau tidak disadari. Itulah proses kehidupan yang mesti kita alami.
Tahun baru ataupun ulang tahun sebenarnya merupakan pengingat bagi kita. Waktu akan terus berjalan dan hari akan terus berganti. Masa lalu tak akan pernah kembali atau terulang lagi dalam hidup kita. Sebab setiap manusia memiliki masa tersendiri dalam hidupnya. Masa kecil, masa bermain, masa sekolah, masa pacaran, masa remaja, masa berkeluarga, masa muda, masa tua, masa berkarya dan masih banyak lagi lainnya.
Dalam ajaran agama kita juga dianjurkan untuk berbuat baik terhadap sesama dan lingkungan kita masing-masing. Setiap orang tak ingin dirinya dinilai buruk oleh orang lain. Tahun baru, tak ada salahnya kita jadikan tonggak untuk lebih meningkatkan kualitas diri kita di hadapan manusia dan juga di hadapan ALLAH SWT.
Ulang tahun dan tahun baru, tetap akan berulang secara rutin dan teratur dalam kehidupan yang kita jalani. Kedua momen tersebut sudah menjadi bagian dari hidup kita sejak kita dilahirkan dan sejak kalender pertama diperkenalkan untuk menandai perhitungan waktu.
Tak ada yang aneh, tak ada yang perlu dipertanyakan. Kita hanya berharap menjadi lebih baik lagi di berbagai sisi kehidupan. Saya yakin, siapapun tak ada yang mengharapkan hidupnya menjadi lebih buruk dari sebelumnya.
(Sumber : berlianmanda.blog.friendster.com)
Banyak orang merayakan hari ulang tahunnya dengan pesta-pesta besar dan meriah. Apalagi di usia tertentu seperti 17 tahun, 25 tahun, 50 tahun, 60 tahun dan sebagainya. Tak jarang bagi orang berduit, hanya untuk merayakan pesta ulang tahun saja biaya yang dikeluarkan mencapai ratusan juta rupiah.
Hari ulang tahun tak hanya diperingati oleh orang. Lembaga, organisasi, institusi bahkan negara pun memperingati hari ulang tahunnya dengan berbagai macam perayaan yang meriah. Misalnya upacara resmi, lomba, pentas seni, bakti sosial dan sebagainya. Hal ini kemudian menjadi suatu tradisi tahunan yang rutin dilaksanakan dengan berbagai keunikan yang menyertainya.
Di jaman sekarang ini, perayaan ulang tahun sudah menjadi bagian dan gaya hidup yang tidak terpisahkan bagi masyarakat. Anggapan bahwa peringatan hari kelahiran merupakan sesuatu yang istimewa yang hanya datang sekali dalam setahun itu sudah berlaku secara umum di seluruh dunia. Untuk itulah orang merasa perlu memperingatinya.
Akan tetapi, motif orang dalam merayakan hari ulang tahunnya berbeda-beda. Ada yang sekedar ikut-ikutan tetangga, ada yang ingin dianggap modern dan tidak dikatakan kuno, ada pula yang ingin berbagi rezeki dengan membagikan makanan dalam bentuk pesta, bahkan ada yang cuma ingin mendapat kado dari tamu yang diundangnya. Semua itu diwujudkan dalam bentuk pesta perayaan.
Satu hal yg mungkin tidak kita sadari, bahwa tahun baru bukan berarti membuat kita menjadi bertambah muda, namun justru menunjukkan usia kita menjadi semakin tua. Selain itu jatah kontrak kehidupan di dunia ini pun menjadi berkurang. Kita terhanyut dalam gemerlapnya pesta dan perayaan tanpa berpikir mengenai hal itu.
Ada yang beranggapan bahwa usia boleh tua, namun semangat tetap muda. Tetapi setiap manusia tidak akan pernah mampu menghalangi datangnya ketuaan. Tua tetaplah tua, semakin tua fisik, akan berkurang kemampuannya. Ketahanan tubuh pun mungkin akan menurun secara perlahan namun pasti. Tubuh tidak mampu mempertahankan keremajaannya, seluruh fungsi organ tubuh akan menurun disadari atau tidak disadari. Itulah proses kehidupan yang mesti kita alami.
Tahun baru ataupun ulang tahun sebenarnya merupakan pengingat bagi kita. Waktu akan terus berjalan dan hari akan terus berganti. Masa lalu tak akan pernah kembali atau terulang lagi dalam hidup kita. Sebab setiap manusia memiliki masa tersendiri dalam hidupnya. Masa kecil, masa bermain, masa sekolah, masa pacaran, masa remaja, masa berkeluarga, masa muda, masa tua, masa berkarya dan masih banyak lagi lainnya.
Dalam ajaran agama kita juga dianjurkan untuk berbuat baik terhadap sesama dan lingkungan kita masing-masing. Setiap orang tak ingin dirinya dinilai buruk oleh orang lain. Tahun baru, tak ada salahnya kita jadikan tonggak untuk lebih meningkatkan kualitas diri kita di hadapan manusia dan juga di hadapan ALLAH SWT.
Ulang tahun dan tahun baru, tetap akan berulang secara rutin dan teratur dalam kehidupan yang kita jalani. Kedua momen tersebut sudah menjadi bagian dari hidup kita sejak kita dilahirkan dan sejak kalender pertama diperkenalkan untuk menandai perhitungan waktu.
Tak ada yang aneh, tak ada yang perlu dipertanyakan. Kita hanya berharap menjadi lebih baik lagi di berbagai sisi kehidupan. Saya yakin, siapapun tak ada yang mengharapkan hidupnya menjadi lebih buruk dari sebelumnya.
(Sumber : berlianmanda.blog.friendster.com)
0 comments
boleh komen ,asal pakai hati ya...dan blog ini sudah dofollow
note:blog ini tidak membatasi orang yang berkomentar dengan nama Anonymous, seperti blog yang lain,jadi silahkan berkomentar sesuka hati ..!