beda orang indonesia dan orang jepang
07:19 Ardiya
 | Beda Indonesia Dengan Jepang | for everyone |
Beberapa di bawah ini adalah hal-hal yang aku temuin, beberapa perbedaan antara Indonesia dengan Jepang yang aku temukan/sadari/alami sendiri.
Suer aku ngga nyontek blog orang loh. Kalau kebetulan sama, berarti ya orang itu juga menemukan hal yang sama.
Blog ini akan tetap aku update untuk nambah2in point.
20100514:
20100703 :
Suer aku ngga nyontek blog orang loh. Kalau kebetulan sama, berarti ya orang itu juga menemukan hal yang sama.
Blog ini akan tetap aku update untuk nambah2in point.
20100514:
- (1) Lampu merah di Indonesia itu letaknya di sisi "sini" jalan kita (sebelum persimpangan), sedangkan lampu merah di Jepang itu letaknya agak jauh di depan (di sisi setelah persimpangan). Hal ini yg menyebabkan aku sempat fail sekali waktu ngambil SIM Jepang, gara2 kupikir ngga ada lampu merah, ngga taunya lampunya jauh disono...nyelonong aja de. Jadi, hati hati ya. Oh yah, ngambil SIM di Jepang itu sussyaaaah banget loh. Ketat abis. Ini ngga usah aku masukin ke point ya? ^^
- (2) Kalo ulang tahun orang Indonesia, maka yang ulang tahun itu yang mentraktir teman2/keluarga nya, sedangkan orang Jepang kalo ulang tahun justru ditraktir teman2/keluarga nya. Kebalik yah ^^
- (3) Di eskalator, orang jepang refleknya begitu naik eskalator langsung mepet ke kiri, karena terbiasa sisi kiri eskalator memang untuk yang lambat, sisi kanan untuk yang lebih cepat (ngga boleh berhenti)--sementara di Osaka sebaliknya yang cepat di kiri, yang lambat di kanan. Nah kalo orang Indonesia, naik eskalator ya suka2 dia mo sambil ngobrol di tengah2 kek, di kanan kek, jadi kalo ada yang mau nyalip musti "Permisi Mbak..Permisi Mas" :P
- (4) Di Jepang kalo lagi nyetir mobil, lampu beam (lampu tembak) 2x artinya: silahkan Anda duluan, sedangkan di Indonesia lampu beam 2x artinya: GUE DULUAN!! hahaha. Diingat ingat dan hati hati ya. Soalnya artinya berlawanan ini, jadi bahaya. Berabe kan lu, misalnya lu lagi buru2 nyetir di Jepang, trus minta lu duluan (kasih beam 2x) ke orang Jepang, eh si orang Jepang ikutan maju krn salah ngartiin dikira disuruh duluan. Amit amit de. Tok tok tok.
- (5) Tentang fashion/model/color. Aku perhatikan masyarakat Jepang itu senengnya sama model yang similar (maksudnya modelnya pasaraaaaan banget), dan mereka cenderung memilih warna yang ngga mencolok, sedangkan orang Indonesia lebih menyukai warna warna yang mencolok dan cenderung lebih hybrid.
- (6) Tentang cara menjelaskan. Orang Jepang kalo ngomong penjelasannya dulu (muter2 dulu) baru ke kesimpulan. Sedangkan orang Indonesia kebanyakan dari intinya dulu baru ke penjelasan. Sebagai contoh, kalo orang Jepang: "Ekonomi lagi krisis, penjualan kurang baik, semua cost naik, bla bla bla [panjang lebar]...maka dari itu dengan sangat menyesal kami memohon maaf jika kami tidak bisa menaikkan salary Anda". Sedangkan orang Indonesia: "Bersama ini kami umumkan bahwa dengan sangat menyesal kami tidak dapat menaikkan salary Anda, karena ekonomi lagi krisis, penjualan kurang baik, semua cost naik, etc..". Kebalik yah? Jadi kalo ngomong sama orang Jepang, sering kita musti nebak2 dia ini ngomong buntutnya maksudnya apa ya.
- (7) Bikin appointment. Orang Jepang terbiasa merencanakan segalanya dari jauh2 hari, jadi kalo ada yang dadakan2 gitu, suka dianggap kurang nyaman, beresiko, nyebelin, etc. Sedangkan orang Indonesia kayaknya seneng kalo mepet2, semakin mepet point excited nya semakin tinggi. Walaupun ngga semua sih, tapi banyak.
- (8) Produk dalam negeri/luar negeri. Orang Jepang cenderung lebih percaya sama kualitas product buatan dalam negeri, sebagai contoh, mereka takut sekali makan daging sapi dari Amerika (krn ada penyakit sapi gila), plastik dari Cina dan makanan dari luar, jadi percentage mereka menggunakan product dalam negeri sangat tinggi. Sedangkan orang Indonesia justru sebaliknya, malah bangga pakai produk luar negeri, dan menganggap produk dalam negeri kualitasnya kalah dengan luar negeri. Ya ngga semua sih. Tapi banyak kan? Hayo ngaku ^^
- (9) Jumlah lapisan baju. Terutama buat cewek yah. Wanita Jepang senang sekali memakai baju berlapis lapis. At least, mereka pakai baju 2 lapis. Walaupun musim panas, mereka juga senang memakai inner (baju lapisan dalam) dengan bahan tertentu yang sejuk. Misal untuk summer: (daleman=bra+kaos bahan sejuk+kaos luar+jaket/blazer/luaran tipis). Baru summer nih. Apalagi winter?
. Nah orang Jepang minimal 2 lapis, sedangkan orang Indonesia maksimal 2 lapis. hahaha
- (10) Tentang sandal jepit. Orang Jepang menganggap sandal jepit yang kayak Swallow itu hanya pantas dipakai si sekitar rumah (misal buat berkebun), atau di pantai. Bahkan untuk ke market atau ke konbini store terdekat, pakai sandal jepit suka dianggap kurang sopan/aneh. Sedangkan orang Indonesia....sendal jepit....untuk tempat2 dekat, hajar bleh. hihihi
- (11) Pandangan tentang Ibu Rumah Tangga (full). Di Jepang, profesi "shufu" (Ibu Rumah Tangga) sangat dibanggakan. Bahkan para suami juga saling membanggakan kerja para istri nya. Ibu2 yg bekerja kantoran malah dianggap gimanaaa gitu, kesannya egois, atau si suami kurang bisa menyediakan cukup dana utk support family. Sedangkan di Indonesia, Ibu Rumah Tangga full itu kesannya agak low, dianggap kerja pembantu/rendahan sedangkan wanita kantoran dianggap keren bergengsi etc. Jika Anda Ibu Rumah Tangga full di rumah dan tinggal di Indonesia, pernah ngga punya temen Ibu2 kantoran yg kesannya menyombongkan karirnya ke Anda?
- (12) Tentang Pet. Di Jakarta (Indonesia), aku sering menemukan kucing liar atau anjing liar bekeliaran. Selalu ada aja denger kucing berantem (rebutan makanan), kadang2 bisa nyayang2 kucing liar yg mampir. Di Jepang, pemerintah ketat sekali aturannya tentang pet, untuk menghindari penyebaran penyakit. Kalau kamu piara pet dan tidak punya ijin sebagai breeder, maka pet kamu wajib diambil peranakan/dikebiri supaya tidak beranak pinak. Kucing/anjing liar ditangkapi pemerintah, dan kalau tidak ada yg mau memelihara, akan dibunuh (biasanya dibunuh pakai gas). Uh kasihan ya.
- (13) Tentang Kembang Api (Fireworks). Di Indonesia, Kembang Api paling banyak dipakai pas Tahun Baru, Hari Raya Imlek, Lebaran. Sedangkan di Jepang, Kembang Api hanya pas Summer (夏) doang. Sedangkan pas Tahun Baru ngga ada kembang api, pas tahun baru orang2 paling ke kuil doang.
20100703 :
- (14) Tentang Berkebun Di Indonesia, kalau mau nanam bunga/tanaman ngga pusing, tanam suatu jenis bunga/tanaman yg kita suka, ya sudah tanam saja (selama emang itu tanaman tropis), ngga pusing. Di Jepang, weleh...kita musti lihat itu tanaman musim apa, dan harus hitung berapa lama dia akan numbuh. Salah salah tanam...bisa matekkk.
- (15) Cafe Rasanya rata rata cafe di Indonesia masih tergolong normal, artinya konsep cafe nya ngga extreme2 amat. Di Jepang, banyak cafe aneh2, misal seperti "maido cafe", dimana ada menu kamu bisa minta dispank, dipeluk (tapi bayar yah!)...atau cafe yang consept nya aneh, misalnya seperti Alcatras, itu cafe nya gelap gulita seperti penjara, trus suguhan minumannya juga ada yg dalam bentuk infus lah, suntikan lah, botol laboratorium lah. :P
- (16) Camera Handphone Di Indonesia, camera yg di handphone bisa di-set ngga ada suaranya, jadi kita bisa diem2 shoot photo. Di Jepang, camera yg di handphone ngga bisa disetting "silent", alias tiap kali shoot photo selalu ada bunyi nya (dan keras pula!), ngga ngefek lagi manner mode/no sound sekalipun. Hal ini memang untuk menghindari freak2 yg suka shoot orang (terutama cewek), krn bisa diperkarakan.
- (17) Valentine's Day Di Indonesia, kalo Valentine's Day, cowok2 suka ngasih coklat, boneka, bunga, atau sesuatu ke cewek yg dia suka/sayang. Demikian juga sebaliknya, cewek juga ngasih sesuatu ke cowok yg dia suka/sayang. Jadi 2 ways. Nah di Jepang, kalo Valentine's Day, itu ajang dari cewek ke cowok doang, jadi cewek kasih coklat atau bikinin kue coklat ke cowok. Kalo si cowok balik suka, dia akan reply dengan ngasih kue ke cewek itu sebulan berikutnya, 14 Maret, yang disebut "White Day". Lucu ya?
0 comments
boleh komen ,asal pakai hati ya...dan blog ini sudah dofollow
note:blog ini tidak membatasi orang yang berkomentar dengan nama Anonymous, seperti blog yang lain,jadi silahkan berkomentar sesuka hati ..!