Ada Cerita Seru nich Disekolahku Kemarin sampai2 wartawan dateng kesekolah,mungkin kalu sekolah lain ada demo penurunan guru bagi yang tidak suka dengan guru tsb. tapi saking cintanya dengan guru tsb, Kakak kelasku melakukan demo/Unras di Lapangan sekolah beginilah ulasan menurut wartawan:KBM 
TERGANGGU: Unjuk rasa sejumlah siswa SMAN 5 Bandarlampung yang berlanjut di hari kedua kemarin mengganggu kegiatan belajar mengajar. FOTO WAHYU SYAIFULLAH
BANDARLAMPUNG – Unjuk rasa (unras) siswa SMAN 5 Bandarlampung berlanjut. Di hari kedua kemarin, siswa minta Kepala Sekolah (Kepsek) Drs. Soegiharto mengembalikan Mustakim, guru teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dipindahkan ke SMAN 3 Bandarlampung, ke sekolah itu lagi. Unras ini sendiri sempat mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM).
TERGANGGU: Unjuk rasa sejumlah siswa SMAN 5 Bandarlampung yang berlanjut di hari kedua kemarin mengganggu kegiatan belajar mengajar. FOTO WAHYU SYAIFULLAH
BANDARLAMPUNG – Unjuk rasa (unras) siswa SMAN 5 Bandarlampung berlanjut. Di hari kedua kemarin, siswa minta Kepala Sekolah (Kepsek) Drs. Soegiharto mengembalikan Mustakim, guru teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dipindahkan ke SMAN 3 Bandarlampung, ke sekolah itu lagi. Unras ini sendiri sempat mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM).
Salah seorang siswa yang ikut berunjuk rasa mengatakan, mereka meminta agar Kepsek mengembalikan Mustakim ke sekolahnya. ’’Pak Mustakim guru yang baik, jadi jangan main dipindah-pindah, apalagi penggantinya tidak bisa mengajar,” tegasnya.
Dilanjutkan, unras itu merupakan wujud empati siswa kepada Mustakim yang dipindahkan ke sekolah lain. ’’Di sini saja tidak ada guru yang mengajar TIK, kok malah dipindahkan?” tanya siswa.
Waka Kesiswaan SMAN 5 Ateng Sunjaya mencoba memberi pengertian kepada siswa yang melakukan unras. Dia menawarkan solusi. Yakni, siswa menulis untuk disampaikan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Bandarlampung. ’’Kalau demo di sini ya tak berpengaruh. Ini kan yang rugi mereka sendiri tidak belajar, padahal saya sudah berikan solusi,” ujarnya.
Namun karena para siswa tetap berteriak meminta dikembalikan guru TIK-nya, sehingga Ateng pun mengajak perwakilan ketua kelas bermusyawarah dengan dua perwakilan Disdik kota serta aparat kepolisian. Rapat tertutup di perpustakaan sekolah.
Terpisah, Kepala Disdik Bandarlampung Drs. Sukarma Wijaya melalui Kabid Dikmen Drs. Riuzen Pratuala menuturkan, pada prinsipnya pembelajaran itu tetap harus berjalan. Jangan terganggu, apalagi sampai mandek hanya karena unras.
Dikatakan, para siswa tidak berhak memilih-milih guru, sebab guru itu bukan milik siswa atau kepala sekolah atau lainnya, melainkan sebagai abdi negara.
Namun, sambung Riuzen, Disdik tetap akan mencarikan solusi yang terbaik. Dalam waktu dekat ini ada solusi terbaik yang akan diinformasikan secepatnya.
Ditegaskan Riuzen, pihaknya akan menegur keras jika ada oknum baik itu guru, wakil kepala, maupun TU yang mencoba memprovokasi unras tersebut.
5 comments
wah, jadi keinget waktu SMA dulu nih. kebetulan ada guru favorit jg..... :29
ReplyDeleteTrima Kasih ya telah berkomentar.. :10
ReplyDeletepingin jg nih jadi guru, apa lg yg bisa diidolakan sm anak2 didiknya.... :18
ReplyDeletekeren (y)
ReplyDeleteskola mu kuat persahabatannya ..
envy nih =))
thank all.. :13
ReplyDeleteboleh komen ,asal pakai hati ya...dan blog ini sudah dofollow
note:blog ini tidak membatasi orang yang berkomentar dengan nama Anonymous, seperti blog yang lain,jadi silahkan berkomentar sesuka hati ..!