AFP/JAVIER SORIANO
Bek kiri Barcelona, Eric Abidal (tengah), meluapkan kegembiraannya setelah membobol gawang Real Madrid. Gol Abidal menentukan kemenangan Barcelona 2-1 atas Madrid pada leg pertama perempat final copa del Rey, Rabu atau Kamis (19/1/2012) dini hari WIB.
MADRID, KOMPAS.com dan Ardiya.co.cc — Real Madrid harus menerima kenyataan pahit saat melawan Barcelona dalam laga "El Clasico" pada leg pertama perempat final Copa del Rey, Rabu atau Kamis (19/1/2012) dini hari WIB. Tampil di kandang sendiri, Stadion Santiago Bernabeu, dan sempat unggul, Madrid akhirnya dipaksa menyerah 1-2 oleh Barca.
Untuk keenam kalinya dalam 10 pertemuan terakhir "El Clasico", Madrid dipaksa kalah. Dalam 10 pertemuan itu, Madrid pun hanya sekali menang. Dalam pertemuan sebelumnya pada lanjutan Liga BBVA, 10 Desember 2011, Madrid juga menyerah di Santiago Bernabeu. Kala itu, Madrid kalah 1-3.
Madrid sebenarnya menerapkan permainan defensif yang ketat. Ini membuat Barcelona dengan leluasa menekan. Tetapi, justru karena itu Barca lengah dan terlalu longgar pertahanannya. Pada menit ke-11, umpan terobosan Benzema dari tengah lapangan mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Ronaldo. Dengan kecepatan tinggi, pemain asal Portugal itu menggiring bola dari sisi kanan pertahanan Madrid. Gerard Pique mencoba menutup, tetapi Ronaldo berhasil membuka ruang. Meski sempit, dia sukses melepaskan tendangan mendatar yang keras dan gagal ditahan kiper Barca, Pinto. Madrid pun memimpin 1-0.
Ketinggalan satu gol, Barcelona kemudian meningkatkan serangannya. Umpan tendangan bebas Cesc Fabregas kepada Alexis Sanchez pada menit ke-17 hampir membuat pendukung Madrid di Bernabeu terdiam. Sanchez mampu menyundul bola itu dan kiper Iker Casillas sudah salah posisi. Namun, bola sundulannya hanya mengenai mistar gawang Madrid.
Barcelona mencoba terus menekan. Kombinasi Iniesta dan Messi di lapangan tengah berkali-kali membuat barisan pertahanan Madrid kewalahan. Pada menit ke-24, Fabregas mendapatkan peluang emas. Namun, tendangannya yang memanfaatkan umpan Iniesta mampu diantisipasi dengan baik oleh Casillas.
Madrid bukan tanpa serangan. Pada menit ke-25, "Los Blancos" hampir menambah keunggulan dari aksi individual Ronaldo saat melakukan serangan balik. Namun, umpan mantan pemain Manchester United itu kepada Benzema mampu dipotong dengan baik oleh Pique.
Barca terus menggempur barisan pertahanan Madrid. Casillas tampak berkali-kali harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari serangan yang dibangun oleh Messi dkk. Pada menit ke-34, tendangan Sanchez pun hampir berbuah gol jika Casillas tidak sigap menghalaunya. Meski begitu, Madrid akhirnya mampu mempertahankan keunggulan 1-0 sampai akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, Barca kembali mendominasi serangan. Berkali-kali Barca melancarkan serangan berbahaya dari sisi kiri pertahanan Madrid. Pada menit ke-49, Charles Puyol akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui golnya. Tanpa pengawalan yang berarti dari Pepe, bek asal Spanyol itu mampu memanfaatkan tendangan pojok dengan sundulan kerasnya. Bola menghujam gawang dan tak mampu dihalau Casillas.
Setelah kedudukan imbang, kedua tim bermain keras dan cepat. Madrid sempat mempunyai peluang emas. Pada menit ke-57, umpan Altintop dari sisi kiri pertahanan Barcelona dilanjutkan dengan sundulan Benzema. Sayang, bola hanya membentur mistar gawang Barcelona.
Madrid kemudian harus membayar kesalahannya karena konsentrasinya menurun pada menit ke-77. Berawal dari aksi individual Messi di depan kotak penalti, pemain asal Argentina itu mampu memberikan umpan lambung kepada Abidal. Abidal yang tak terkawal di sisi kanan pertahanan Madrid, kemudian melanjutkan umpan tersebut dengan tendangan keras yang tak dapat dihalau oleh Casillas. Skor pun akhirnya berubah 2-1 untuk Barca.
Seusai gol itu, Madrid terus berusaha menyamakan kedudukan. Namun, rapinya pertahanan Barcelona membuat pemain-pemain Madrid frustrasi. Barcelona tetap menerapkan permainan menyerang dalam meladeni tekanan Madrid, hingga akhirnya mampu memenangi pertandingan dengan skor 2-1.
Susunan pemain:
Madrid: Iker Casillas, Ricardo Carvalho, Pepe (Esteban Granero 80), Sergio Ramos, Fabio Coentrao, Xabi Alonso, Cristiano Ronaldo, Hamit Altintop, Lassana Diarra (Oezil 66), Karim Benzema, Gonzalo Higuain (Jose Maria Callejon 66)
Barcelona: Jose Manuel Pinto, Eric Abidal, Carles Puyol, Dani Alves, Gerard Pique, Xavi (Thiago 86), Andres Iniesta, Cesc Fabregas (Cuenca 89), Lionel Messi, Sergio Busquets, Alexis Sanchez (Adriano 82)
Wasit: Cesar Muniz FernandezUntuk keenam kalinya dalam 10 pertemuan terakhir "El Clasico", Madrid dipaksa kalah. Dalam 10 pertemuan itu, Madrid pun hanya sekali menang. Dalam pertemuan sebelumnya pada lanjutan Liga BBVA, 10 Desember 2011, Madrid juga menyerah di Santiago Bernabeu. Kala itu, Madrid kalah 1-3.
Madrid sebenarnya menerapkan permainan defensif yang ketat. Ini membuat Barcelona dengan leluasa menekan. Tetapi, justru karena itu Barca lengah dan terlalu longgar pertahanannya. Pada menit ke-11, umpan terobosan Benzema dari tengah lapangan mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Ronaldo. Dengan kecepatan tinggi, pemain asal Portugal itu menggiring bola dari sisi kanan pertahanan Madrid. Gerard Pique mencoba menutup, tetapi Ronaldo berhasil membuka ruang. Meski sempit, dia sukses melepaskan tendangan mendatar yang keras dan gagal ditahan kiper Barca, Pinto. Madrid pun memimpin 1-0.
Ketinggalan satu gol, Barcelona kemudian meningkatkan serangannya. Umpan tendangan bebas Cesc Fabregas kepada Alexis Sanchez pada menit ke-17 hampir membuat pendukung Madrid di Bernabeu terdiam. Sanchez mampu menyundul bola itu dan kiper Iker Casillas sudah salah posisi. Namun, bola sundulannya hanya mengenai mistar gawang Madrid.
Barcelona mencoba terus menekan. Kombinasi Iniesta dan Messi di lapangan tengah berkali-kali membuat barisan pertahanan Madrid kewalahan. Pada menit ke-24, Fabregas mendapatkan peluang emas. Namun, tendangannya yang memanfaatkan umpan Iniesta mampu diantisipasi dengan baik oleh Casillas.
Madrid bukan tanpa serangan. Pada menit ke-25, "Los Blancos" hampir menambah keunggulan dari aksi individual Ronaldo saat melakukan serangan balik. Namun, umpan mantan pemain Manchester United itu kepada Benzema mampu dipotong dengan baik oleh Pique.
Barca terus menggempur barisan pertahanan Madrid. Casillas tampak berkali-kali harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari serangan yang dibangun oleh Messi dkk. Pada menit ke-34, tendangan Sanchez pun hampir berbuah gol jika Casillas tidak sigap menghalaunya. Meski begitu, Madrid akhirnya mampu mempertahankan keunggulan 1-0 sampai akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, Barca kembali mendominasi serangan. Berkali-kali Barca melancarkan serangan berbahaya dari sisi kiri pertahanan Madrid. Pada menit ke-49, Charles Puyol akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui golnya. Tanpa pengawalan yang berarti dari Pepe, bek asal Spanyol itu mampu memanfaatkan tendangan pojok dengan sundulan kerasnya. Bola menghujam gawang dan tak mampu dihalau Casillas.
Setelah kedudukan imbang, kedua tim bermain keras dan cepat. Madrid sempat mempunyai peluang emas. Pada menit ke-57, umpan Altintop dari sisi kiri pertahanan Barcelona dilanjutkan dengan sundulan Benzema. Sayang, bola hanya membentur mistar gawang Barcelona.
Madrid kemudian harus membayar kesalahannya karena konsentrasinya menurun pada menit ke-77. Berawal dari aksi individual Messi di depan kotak penalti, pemain asal Argentina itu mampu memberikan umpan lambung kepada Abidal. Abidal yang tak terkawal di sisi kanan pertahanan Madrid, kemudian melanjutkan umpan tersebut dengan tendangan keras yang tak dapat dihalau oleh Casillas. Skor pun akhirnya berubah 2-1 untuk Barca.
Seusai gol itu, Madrid terus berusaha menyamakan kedudukan. Namun, rapinya pertahanan Barcelona membuat pemain-pemain Madrid frustrasi. Barcelona tetap menerapkan permainan menyerang dalam meladeni tekanan Madrid, hingga akhirnya mampu memenangi pertandingan dengan skor 2-1.
Susunan pemain:
Madrid: Iker Casillas, Ricardo Carvalho, Pepe (Esteban Granero 80), Sergio Ramos, Fabio Coentrao, Xabi Alonso, Cristiano Ronaldo, Hamit Altintop, Lassana Diarra (Oezil 66), Karim Benzema, Gonzalo Higuain (Jose Maria Callejon 66)
Barcelona: Jose Manuel Pinto, Eric Abidal, Carles Puyol, Dani Alves, Gerard Pique, Xavi (Thiago 86), Andres Iniesta, Cesc Fabregas (Cuenca 89), Lionel Messi, Sergio Busquets, Alexis Sanchez (Adriano 82)
0 comments
boleh komen ,asal pakai hati ya...dan blog ini sudah dofollow
note:blog ini tidak membatasi orang yang berkomentar dengan nama Anonymous, seperti blog yang lain,jadi silahkan berkomentar sesuka hati ..!