Di Jepang ada buku yang cuma berisi foto-foto yang terjual lebih dari 40,000 buah hanya dalam 1 bulan lebih dan masuk dalam penjualan buku populer. Buku yang berjudul “Mousatsu” atau “Jepretan Lamunan” atau “Secret Desire” adalah buku yang berisi kumpulan foto-foto hasil jepretan seorang kamerawan yang bernama Tommy.
Tommy ingin mengabadikan lamunan-lamunan para pria-pria Jepang ketika melihat wanita-wanita cantik. Misalnya ketika sedang duduk di meja perpustakaan dan diepan ada cewek cantik yang sedang melihat keluar jendela, diam-diam kita terpana melihat cewek tersebut dan didalam pikiran kita melamun “warna pakaian dalam wanita tersebut dan bentuk tubuhnya”.
Ide kamerawan ini ingin menyajikan sebuah seni gambar-gambar erotik secara halus dan tidak jauh dari realita kehidupan pria-pria yang banyak diisi dengan lamunan-lamunan erotis. Menurut penelitian, pria jauh lebih terangsang dengan gambar-gambar erotik yang hanya memperlihat sebagian dari sisi tubuh wanita dibandingan dengan gambar-gambar porno dimana wanitanya tidak mengenakan sepotong helai pakaian.
Gambar-gambar erotik ini merupakan salah satu teknik menggabungkan dua gambar dalam satu gambar dengan model wanita yang berpenampilan biasa dan model wanita yang berada didalam lamunan pria. Hasilnya seperti gambar dibawah ini, ketika orang-orang di kantor sedang rapat dimana seorang wanita cantik membawakan presentasi, cowok-cowok yang kepalanya udah butek bukannya konsentrasi ke presentasi malah ngeliatin cewek cantiknya sambil melamun warna celana dalam sang cewek tersebut.
Klub ini dibentuk pada tahun 1878 dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railway Football Club (Newton Heath LYR F.C.) oleh para pekerja rel kereta api di Newton Heath. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada 1893. Tim sudah menjadi anggota Football League setahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, untuk menjadi sebuah perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris dan membuang nama belakang "LYR" sehingga menjadi Newton Heath F.C saja.
Namun pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500 dan bahkan lapangan Bank Street mereka pun telah ditutup. Hanya beberapa saat sebelum klub diputuskan untuk dibubarkan, klub tiba-tiba mendapatkan suntikan dana dari J.H. Davies, direktur sebuah perusahaan bir Manchester Breweries. Ceritanya adalah sang kapten tim, Harry Stafford, memamerkan anjingnya pada acara pengumpulan dana untuk klub. Anjing berjenis St. Bernard itu ditaksir oleh Davies dan ia ingin membelinya. Tawaran itu ditolak Stafford dan sebagai gantinya ia menawarkan Davies untuk menginvestasikan uangnya pada klub sepakbolanya sekaligus menjadi chairman Newton Heath FC.
Tawaran itu diterima dan selamatlah Newton Heath dari kebangkrutan. Setelah itu diadakanlah sebuah rapat untuk mengganti nama klub untuk menandai awal kebangkitan klub. Nama 'Manchester Central' dan 'Manchester Celtic' mencuat untuk menjadi kandidat kuat nama baru sebelum Louis Rocca, seorang anak muda imigran Italia, berkata "Bapak-bapak, mengapa tidak kita pakai nama Manchester United ?" Nama yang diusulkan Rocca disetujui dan secara resmi mulai dipakai pada 26 April 1902. Davies sang chairman baru, juga memutuskan untuk mengganti warna tim dari hijau keemasan menjadi merah-putih sebagai warna Manchester United.
sumber: http://haxims.blogspot.com/2010/01/sejarah-berdirinya-manchester-united.html
terselubung 30 Dec, 2011
-
Source: http://terselubung.blogspot.com/2010/01/sejarah-berdirinya-manchester-united.html
-